Aplikasi
Artificial Intelligence
KECERDASAN BUATAN
Film : Home Alone 4
Nama Aplikasi: Smart Home
A. Penjelasan Aplikasi yang terdapat dalam Film
Film
ini bercerita tentang seorang anak yang ditinggal sendiriran oleh kedua orang
tuanya didalam sebuah rumah. Tidak disangka rumah tersebut menjadi target para
pencuri. Uniknya rumah yang mereka tempati menggunakan sistem rumah pintar atau
Smart Home System yang membuat rumah tersebut tidak bisa diakses oleh sembarang
orang. Yang dapat mengakses rumah tersebut hanyalah pemilik atau penghuni
rumah. Dengan adanya sistem rumah pintar ini, anak tersebut dapat dengan mudah
mengakses seluruh isi rumah hanya dengan menggunakan sebuah remot yang telah
terverifikasi agar mampu mengenali suara anak tersebut. Dengan sistem ini si
anak dapat memberi instruksi seperti membuka pintu, menutup pintu, membuka
jendela ataupun memutar lemari. Hal ini
merupakan salah satu pemanfaatan Artificial Intelligence atau kecerdasan
buatan dalam kehidupan sehari-hari dalam
kategori Pengolahan Bahasa Alami.
Smart Home System merupakan sebuah sistem
rumah pintar yang secara otomatis terprogam dengan bantuan komputer dan koneksi
internet yang memadai, dengan tujuan untuk memenuhi kenyamanan dan kemudahan
akses penghuni rumah. Sistem rumah pintar ini dibuat berbasis wireless. Keuntungan
lain dari sistem rumah pintar ini adalah penghuni rumah dapat merasa aman dan
lebih terlindungi karena tidak ada kunci fisik yang dapat dibobol oleh pencuri.
Hal ini didukung dengan sistem penguncian yang dapat diakses dan dikendalikan
melalui remot kontrol. Intruksi yang diterima remot kontrol yaitu berupa suara
pemilik yang sudah terverifikasi oleh sistem. Penghuni rumah dapat mengontrol
rumah selama menggunakan remot kontrol tersebut. Pengguna hanya perlu
memberikan perintah berbentuk suara tepat didekat remot tersebut maka remot
kontrol akan mengirimkan sinyal dan melakukan instruksi yang diminta. Tentunya
penggunaan Smart Home sangat menguntungkan karena dapat menghemat waktu, mudah
dan aman serta dapat dikontrol kinerjanya.
B. Cabang AI dalam Aplikasi
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan
merupakan teknologi yang berasal dari cabang ilmu komputer yang mempelajari
kecerdasan dari sebuah mesin. Kecerdasan buatan dibuat dengan tujuan
memaksimalkan sebuah kinerja berdasarkan pada kemampuan manusia dalam
menyelesaikan dan menyikapi suatu masalah. Kecerdasan buatan juga diharapkan
mampu menandingi kecepatan berpikir serta kemampuan yang dimiliki manusia.
Adapun cabang-cabang dari kecerdasan buatan yang diaplikasikan dalam sistem
rumah pintar sebagai berikut :
1.
Sistem Pakar
Sistem
Pakar merupakan sistem komputer yang dapat meniru manusia untuk membuat suatu
keputusan dalam permasalahan hidup kompleks. Dalam aplikasi ini sistem pakar
dapat terlihat ketika AI menggantikan sistem kunci dan akses rumah. Sistem
pakar dibuat dengan aturan-aturan yang menganalisa informasi berupa suatu
masalah baik spesifik maupun matematisnya. Tujuan dari penggunaan sistem pakar
ini adalah meningkatkan produktivitas, kualitas, kapabilitas sistem komputer
serta memiliki kemampuan untuk beroperasi di lingkungan yang cukup berbahaya.
2.
Speech Recognition
Speech
Recognition merupakan suatu sistem yang dapat melakukan pendeteksian terhadap
suara dan memungkinkan komputer atau perangkat lain untuk dapat menerima
masukkan dalam bentuk suara atau kata yang diucapkan oleh pengguna. Dengan
teknologi ini suatu perangkat mengubah bentuk suara mejadi sinyal digital
dengan cara mengubah kumpulan suara tersebut menjadi sekumpulan angka yang
disesuaikan dengan kode-kode tertentu yang telah tertanam dalam perangkat.
3. Natural Languange Processing
Cabang
ini memungkinkan AI untuk memproses Bahasa sehari hari manusia dengan bantuan
cabang speech recognition. Ai akan membandingkan data suara tersebut dengan
data yang tersimpan , kemudian mengambil langkah yang sesuai. Hal ini dapat
terlihat dalam cuplikan film , anak itu menyuruh pintu untuk terbuka dan pintu
terbuka.
C. Pengetahuan yang ada di aplikasi :
Smart Home System memiliki kriteria atau syarat
tersendiri. Suatu rumah dapat dikatakan Smarthome apabila rumah tersebut
memiliki sistem yang memenuhi 3 kriteria yang dimiliki oleh Smart Home System.
Kriteria tersebut adalah :
1. Comfort
Smart
Home dapat memberikan kenyamananan yang lebih baik kepada penghuni rumah atau
pengguna sistem ini. Sistem akan mengenali kegiatan rumah kemudian akan melakukan
otomatisasai terhadap alat-alat rumah. Kenyamanan juga dapat dirasakan karena
penghuni rumah dengan langsung mengakses sekaligus mengontrol keadaan rumah
hanya melalui sebuah remot. Jika biasanya pengguna harus melakukan sendiri
kegiatan seperti menutup pintu, membuka jendela, mengecek pagaar bahkan
menyalakan perapian rumah, dengan adanya sistem ini pengguna hanya perlu
mengucapkan perintah pada remot kontrol maka perangkat rumah yang dituju dapat
melakukan apa yang diinnginkan oleh pengguna. Selain itu karena menggunakan
remot, pengguna juga bisa mengakses dari jauh selama masih berada dalam
jangkauan sistem tersebut.
2.Healthcare
Sistem dapat memastikan kesehatan para penghuni rumah.
Sistem ini bekerja dengan cara mendeteksi kesehatan dan kondisi tubuh penghuni
melalui Visual Pattern Recognition dan kemudian menyimpannnya dalam sebuah file
yang dapat diakses kapan saja. Sistem ini memungkinkan pengguna terhubung
dengan dokter atau rumah sakit dan instansi kesehatan lainnya, agar ketika
sewaktu-waktu pengguna dalam butuh penanganan medis, pengguna dapat dengan mudah mendapatkan pertolongan. Bahkan jika
pengguna dalam keadaan darurat dapat langsung dipantau untuk kemudian dilarikan
ke UGD atau rumah sakit terdekat.
3. Security
Sistem ini lebih tahan terhadap serangan
berbahaya karena yang mampu mengakses sistem ini hanya pemilik atau penghuni
rumah. Selain itu sistem mampu membuat rumah lebih aman karena tidak mudah
diterobos orang yang tidak dikenal. Keamanan sistem ini menggunakan User
Authentication dan Device Authentication. User Authentication berperan dalam
mendeteksi dan mengenali pengguna yang dapat mengakses sistem tersebut,
sedangkan Device Authentication berperan dalam mendeteksi dan mengenali
perangkat apa saja yang dapat terhubung dengan sistem. Dalam Smart Home System
perangkat yang dapat terhubung dan dikenali oleh sistem adalah remot kontrol
yang dimiliki oleh penghuni rumah.
1.
Sensor Microkontroller,
berfungsi untuk menerima inputan user , atau menerima input dari kondisi
sekitar rumah
2.
Aktuator Microkontroler, berfungsi menerima
perintah dari middleware untuk sebagai tindak lanjut dari laporan sensor
3.
Middleware, berfungsi memproses data yang
diterima dari sensor mikrokontroller untuk kemudian dilakukan pengambilan
keputusan terhadap data dan database yang sesuai dengan keadaan nyata
Dalam Film yang kelompok kami dapatkan , terlihat
bahwa si anak menggunakan sebuah remot sebagai sensor , kemudian terdapat
sebuah sistem tak terlihat , mungkin disembunyikan yang menerjemahkannya kemudian memerintahkan pintu
untuk membuka
Daftar Pustaka
S. Arif. (2016) PERANCANGAN CONTEXT-AWARE SMART HOME DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET OF
THINGS. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar memberi pendapat yang berhubungan
Sampaikan pertanyaan anda apabilla ada yang ingin ditanyakan
Sampaikan Saran dan kritik yang membangun
• DILARANG Spamming
• DILARANG Menaruh link porno
• DILARANG Menaruh link Judi
• DILARANG Menaruh link MLM
untuk promosi blog silahkan gabung di https://www.facebook.com/groups/bloggerindoID/
Atas Perhatian dan kerjasamanya saya mengucapkan terimakasih