Langsung ke konten utama

Makalah Kehamilan dan proses perkembangan janin serta keguguran


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.         Latar Belakang
            Memutuskan untuk mempunyai anak merupakan keputusan yang sangat penting dalam kehidupan berumah tangga. Hal ini karena dalam proses tersebut diperlukan kerja sama antara suami dan istri. Apalagi setelah istri dinyatakan hamil, peran suami dalam mendukung istri sangat diperlukan. Dukungan ini bertujuan agar istri senantiasa bersemangat dalam merawat kehamiannya sehingga janin yang dilahirkan sehat.(dr. Hj.Hardiko Siti Rahayu. 2007)
            Dewasa ini kehamilan yang sehat merupakan dambaan setiap keluarga. Banyak hal yang mempengaruhi kehamilan baik yang positif maupun negatif. Dampaknya beragam , salah satunya yang buruk adalah keguguran. Oleh karena itu kita harus mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan keguguran dan berusaha mencegahnya.

1.2.         Rumusan Masalah
1.      Bagaimana proses Perkembangan janin ?
2.      Apa yang dimaksud dengan Keguguran?
3.      Apa penyebab keguguran?
4.      Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah keguguran?

1.3.         Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui  proses Perkembangan janin
2.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan Keguguran
3.      Mengetahui  penyebab keguguran
4.      Mengetahui langkah-langkah  yang dapat dilakukan agar tidak terjadi keguguran






1.4.         Hipotesa
1.      Proses perkembangan janin dimulai dari fertilisasi sampai kelahiran
2.      Keguguran adalah suatu kejadian dimana janin yang dikandung mengalami kematian
3.      Penyebab kegugran adalah stress, infeksi penyakit, dan kecelakaan
4.     Pencegahanyya dengan tidak berkerja berat , menjaga kebersihan dan rajin memeriksakan kandungan
1.5.         Metode Penulisan
            Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan, penulis menggunakan metode sebagai berikut:
a.        Metode Studi Pustaka
           

















BAB II
DASAR TEORI

2.1.          Pembentukan Janin
            Berikut penjabaran tentang mekanisme pembentukan janin, mulai dari penyatuan gamet yaitu fertilisasi sampai dillahirkannya (Siti Misaroh Ibrahim. 2010)
2.1.1.      Spermatogenensis
            Peralihan dari bakal kelamin yang aktif membelah ke sperma yang masak serta meyangkut perubahan struktur yang berlangsung secara berurutan. Spermatogenesis berlangsung pada tubulus seminiferus dan diatur oleh hormon gonadtotropin dan testosteron. (Siti Misaroh Ibrahim. 2010)
Tahap pembentukan dibagi menjadi 3:
1.      Spermatocytogenensis
Merupakan spermatogonia yang mengalami mitosis berkali kali yang akan menjadi spermatosit primer. Spermatogonia merupakan struktur primitif dan dapat melakukan reproduksi (membelah) dengan cara mitosis. Spermatogonia ini mendapatkan nutrisi dari sel sel sertoli dan berkembang menjadi spermatosit promer. Spermatosit primer mengandung kromosom diploid (2n) pada inti selnya dan mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak, yaitu spermatosit sekunder. (Siti Misaroh Ibrahim. 2010)
2.      Tahapan Meiosis
Spermatosit 1 (primer) menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak dan segera mengalami meiosis 1 yang kemudian diikuti dengan meiosis II. Sitokenesis poada meiosis I dan II tidak membagi sel benih lengkap terpisah, tapi masih berhubungan lewat suatu jembatan (intercular bridge ). (Siti Misaroh Ibrahim. 2010)
3.      Tahapan Spermiogenesis
Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang meliputi 4 fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Hasil akhir berupa empat spermatozoa masak. Dua spermatozoa  akan membawa kromosom penentu jenis kelamin wanita .



Spermatozoa masak terdiri dari
a.       Kepala (caput) tidak hanya mengandung inti(nucleus) dengan kromosom dan bahan genentiknya , tetapi juga ditutp oleh akrosom yang mengandung enzim hialuronidas yang mempermudah fertilisasi ovum
b.      Leher (sevix) , menghubungkan kepala dengan badan.
c.       Badan(corpus), bertanggung jawab untuk memproduksi tenaga yang dibuituhhkan untuk motilitas.
d.      Ekor(cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa masuk kedalam vas defern dan ductus ejakulotorius.
2.      Oogenesis
1.      Sel sel kelamin primordial
Sel sel kelamin primordial mula-mula terlihat di dalam ectoderm embrional dari saccus vitellinus. Dan mengadakan migrasi ke epithelium germativum kira kira pada minggu ke 6 kehidupan intrauteri. Masing-masing sel kelamin primordial(oogonium) dikelilingi oleh sel-sel pregranulosa yang melindungi dan member nutrient oogonium dan secara bersam sama membentuk folikel primordial.
2.      Folikel Primordial
Folikel Primordial mengadakan migrasi ke stromacortex ovarium dan folikel ini dihasilkan sebanyak 200.000. Sejumlah folikel primordial berupaya berkembang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak kanak. Namun tidak satupun mencapai pemasakan. Pada waktu pubertas satu folikel dapat menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de Graaf dimana didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer.
3.      Oosit Primer
Inti (nucleus) oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n). Satu pasang kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin, dan disebut kromosom xx. Kromosom-krromosom yang lain disebut autosom. Satu kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin membawa gen gen yang disebut DNA.
4.      Pembelahan Meiosis Pertama
Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami pemasakan dan selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti oosit atau ovum membelah sehingga kromosom terpisah dan terbentuk dua set yang masing masing mengandung 23 kromosom. Satu sel teap lebih besar disbanding yang lain karena mengandung seluruh sitoplasma. Sel ini disebut oosit sekunder. Sel yang leih kecil disebut badan polar pertama. Kadang kadang badan polar primer dapat membelah diri dan secara normal mengalami degenerasi.
Pembelahan meiosis pertama menyebabkan adanya kromoson haploid pada oosit sekudner dan badan polar primer, juga terjadi pertukaran kromatid dan bahan genetiknya. Setiap kromosom masih membawa satu kromatid tanpa pertukaran. Tapi satu kromatid yang lain mengalami pertukaran dengan salah satu kromatid pada kromosom yang lain (pasangannya)
Dengan demikian kedua sel tersebut mengandung jumlah kromosom yang sama tetapi dengan bahan genetic yang polanya berbeda.
5.      Oosit Sekunder
Pembelahan meiosis kedua biasanya terjadi hanya apabila kepala spermatozoa menembus zona pellucid oosit (ovum). Oosit sekunder membelah membentuk ovum masak dan satu badan polar lagi, sehingga terbentuk dua atau 3 badan polar dan satu ovum matur, semua mengandung bahan genetic yang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalamai degenerasi. Ovum yang masak yang telah mengalami fertilisasi mulai mengalami perkembangan embrional.
3.      Fertilisasi
Fertilisasi merupakan proses peleburan 2 macam gamet sehingga terbentuk suatu individu baru dengan sifat genetik yang berasal dari kedua orang tuanya.
Spermatozoa yang mengililingi ovum akan meghasilkan enzim hialuronidase, yaitu enzim yang dapaat memecah protoplasma pelindung ovum agar dapat menembus ovum dengan lebih mudah. Enizim tersebut merusak korona radiate dan memudahkan penembusan zoan pellucid hanya untuk satu sperma saja. Badan dan ekor sperma terpisah dari kepala segera setelah masuk ke dalam ovum. Segera stelah kedua sel bersatu, kumparan kutub kedua dalam inti (nucleus) ovum mengalami pembelahan meiosis kedua dan mampu bersatu dengan inti sperma sehingga terbentuk kromosom diploid (2n)
.
2.2.            Perkembangan Janin
·         Pembelahan
Pembelahan terjadi secara holobastik tidak teratur. Dimana bidang dan waktu tahap-tahap pembelahan tidak sama dan tidak serentak pada berbagai daerah zigot. Awalnya zigot membelah menjadi 2 sel, kemudian terjadi tingkat 3 sel dan seterusnya, hingga terbentuk balstometer yang terdiri dari 50 – 70 sel berupa gumpalan massif yang disebut morula
·         Blastulasi
Setelah sel morula mengalami pembelahan terus menerus makan terbentuk rongga ditengah, embrio yang memiliki rongga disebut blastula, rongganya disebut blastocel, .Pembelahan hingga terbentuk blastula berlangsung selama 5 hari di dalam oviduk. Selanjutnya blastula akan mengalir ke dalam uterus. Mula mula blastosis akan terapung dalam lumen uterus. Setelah 6-7 hari fertilisaisi, embrio akan mengadakan pertautan dengan uterus agar dapat berkembang ke tahap selanjutnya , peristiwa ini disebut implantasi atau nidasi
·         Gastrulasi
Gastrulasi berlangsung pada hari ke 15. Pada tahap ini terjadi perpindahan sel, perubahan bentuk sel, dan pengorganisasian embrio dalam suatu system sumbu. Gastrulasi menghasilkan 3 lapisan lembaga yakni lapisan endoderm, mesoderm an ektoderm, disamping pembelahan dan perbanyakan sel, terjadi pula gerakan sel untuk mengatur dan menyususn sesuai susunan tubuh individu.
·         Tubulasi
Adalah pertumbuhan yang mengiringi pembentukan gastrula atau pembubungan. Lapis ekoderm, mesoderm , endoderm menyususn diri membentuk bumbung berongga.Pada bumbung  bagian depan tubuh (ektoderm ) membentuk otak. Pada bumbung endoderm terjadi diferesnsiasi awal saluran atas bagian depan tengah belakang. Pada bumbung endoderm terjadi diferensiasi awal untuk menumbuhkan otot rangka, dermis kulit dan alat urogenitalia.
·         Oragnogenenesis
Adalah embrio dalam bentruk primitive berubah menjadi bentuk yang lebih definitive dan memiliki bentuk dan rupa yang spesifik dalam suatu spesies. Dimulai pada akhir minggu ketiga dan berakhir pada minggu ke 8.

Perkembangan Janin dalam skala mingguan
·         Enam Minggu pertama
Sel sel blastosis akan berkembang menjadi embrio. Panjangnya sekitar 4mm dan berat kurang dari 1 gram. Cikal bakal organ penting seperti jantung, otak, pencernaan akan terbentuk

·         Minggu Kesembilan
Ukuran janin 9 cm dan beratnya 3 gram badan mulai lurus dan kepala sudah mulai tampak walupun tertekuk. Pada tahap ini gigi gigi dan lidah mulai tumbuh. Jantung sudah berkembang sempurna dan sudah memiliki 4 ruang. Jantung sudah ebrdetak sekitar 180x per menit . Otak berukuran 4x lebih besar disbanding sebelumnya.
·         Minggu Kedua belas
Janin sudah terlihat seperti manusia berukuran mungil, ukuranya 6cm dan beratnya 15 gram semua jaringan tulang sudah tumbuh, namun proses osifikasi (pengerasan tulang ) berlangsung secara bertahap. Organ wajah sudah lengkap. Detak jantung sekitar 160x per menit.
·         Minggu ke enambelas
Ukuran janin sekitar 12 cm dan beratnya 130 gram.janin pada usia ini sudah sangat aktif, sehingga bisa mengepalkan tangan , menelan cairan dan mengeluarkan zat buangan. Mata mulai peka terhadap cahaya walaupun masih tertutup. Janin didalam kandungan belum bisa bernafas, tapi ia mendapat oksigen dari darah dalam plasenta. Janin juga dilindungi oleh cairan ketuban. Fungsinya untuk melindungi bayi dari benturan dan menjaga suhu agar stabil.
·         Minggu keduapuluh
Panjang janin sekitar 16 cm beratnya sekitar 340 gram. Petumbuhan melambat tetapi paru-prau system poencernaan dan system kekebalan berkembang dengan baik. Mata sudah bisa bergerak ke kiri kanan walaupun masih tertutup. Janin juga sudah dapat mendengar. Pada minggu ini gerakan janin akan lebih aktif dan terkoordinasi
·         Minggu Ke duapuluh empat
Berat janin 630 gram. Matanya sudah terbuka. Jari jari sudah terbentuk secara sempurna
·         Minggu keduapuluh Sembilan
Panjang janin 26cm beratnya 1.1 kg. Paru paru sudah dilengkapi dengan alveoli
·         Minggu ketigapuluh lima
Panjang janin mencapai 32 cm dengan berat badan 2.5kg. ukurannya semakin proporsional. Lengan dan tungkainya sudah sempurna
·         Minggu ke empat puluh
Berat janin 3.5kg dangan panjang 36cm. Pada minggu ini janin sudah siap untuk dilahirkan, paru-paru sudah sempurna. Jantung berdetak 110-150 kali permenit . Plasenta sudah berhenti tumbuh


2.3.            Berbagai gangguan pada proses kehamilan
1.      Ganggguan pada ibu
a.       Sakit kepala
b.      Lelah
c.       Muntah
d.      Sakit perut
2.      Infeksi Kehamilan
a.       Infeksi saluran kencing
b.      Rubels
c.       Cacar Air
d.      Herpes
3.      Keguguran (Abortus)
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.(dr. Taufan Nugroho. 2010)Abortus ada beberapa macam:

a.       Abortus Spontann dikarenakann kurang baiknya sel telur dan sel sperma
b.      Abortus buatan merupakan pengakhiran kehamilan dengan disengaja sebelum usia kandungan 20 minggu.
c.       Abortus terapeutik merupakan peengguguran kandungan karena indikasi medis
Berdasarkan jenisnya abortus dibag menjadi 5 jenis yakni
a.       Abortus imminens
-          Dicurigai bila terdapat keluarnya darah dari vagina pada trimester
pertama kehamilan
-          Disertai pendarahan dan rasa mules
-          Tidak terdapat pembukaan serviks
b.      Abortus insipiens
-          Merupakan suatu abortus yang sedang mengancam,ditandai dengan pecahnya selaput janin dan adanya serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka.


c.       Abortus inkompletus
-          Abortus inkompletus adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa yang tertinggal dalam uterus
d.    Abortus kompletus
-          Pada abortus kompletus semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan.
-          Pada penderita ditemukan pendarahan sedikit,ostium uteri telah menutup,dan uterus sudah banyak mengecil.
e.              Missed abortion
-          Missed abortion adalah embrio atau fetus telah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu,akan tetapi hasil konsepsi seluruhnya masih tertahan dalam kandungan selama 8 minggu atau lebih.
f.          Abortus habitualis
-          Abortus habitualis adalah abortus spontan yang terjadi berturut-turut tiga kali atau lebih.
-          Pada umumnya penderita tidak sukar menjadi hamil,namun kehamilannya berakhir sebelum 28 minggu.

2.4. Penyebab Keguguran
            -Infeksi virus,infeksi bakteri,parasit,infeksi kronis,sifilis
            -Keracunan
            -Gangguan fisiologis
            -Trauma fisik
            -Kelainan alat kandungan
            -Gangguan kelenjar gondok
            -Penyebab dari segi janin atau plasenta
            -Kematian janin akibat kelainan bawaaan
            -Kelainan kromosom





2.5. Tanda-tanda keguguran
            -Pendarahan ringan maupun berat pada vagina
            -Timbul kram panggul,sakit pada perut bagian tengah atau bagian bawah punggung
            -Adanya penggumpalan darah
            -Kelelahan yang teramat sangat

2.6. Langkah-langkah menjaga kesehatan janin dalam kehamilan
-          Berisitirahat secukupnya
-          Tidak beraktivitas  berat
-          Tidak menggunakan obat tanpa anjuran dokter
-          Hindari hal-hal berbahaya seperti asap rokok
-          Rajin Memeriksakan kandungan.






















BAB III
PENUTUP


3.1.  Kesimpulan

1.      Perkembangan janin dimulai sejak fertilisasi sampai kelahirannya, kraugn lebih selama 9 bulan.
2.      Keguguran adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram
3.      Penyebab kegugran ada bermacam macam. Misalnya infeksi penyakit, kecelakaan, keracunan.
4.      Cara mencegah keguguran adalah dengan hidup sehat dan rajin memeriksakan kandungan pada dokter.
DAFTAR PUSTAKA


Nugroho Tufan dr. 2010. Kasus Emergency Kebidanan.Yogyakarta:Muha Medika
Akmal Mutaroh dkk.2010. ENSIKLOPEDI KESEHATAN UNTUK UMUM. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA
M. Ibrahim Misaroh Siti, Proverawati Atikah.2010. Nutrisi Janin & Ibu Hamil. Yogyakarta
Rahayu Siti Hardiko.2007. Menanti si Buah Hati. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah MUTU SOLAR SEBAGAI BAHAN BAKAR MESIN DIESEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1.         Latar Belakang              Bahan bakar solar adalah bahan bakar minyak hasil sulingan dari minyak bumi mentah bahan bakar ini berwarna kuning coklat yang jernih (Pertamina: 2005). Penggunaan solar pada umumnya adalah untuk bahan bakar pada semua jenis mesin Diesel dengan putaran tinggi (diatas 1000 rpm). Minyak solar ini  biasa disebut juga Gas Oil, Automotive Diesel Oil, High Speed Diesel  (Pertamina: 2005). 1.2.           Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari Karya Tulis ini   adalah untuk : -           Mngetahui definisi solar -           Mengetahui cara pengukuran Cetane Number -           Mengetahui apa itu Cetane Numer -   ...

Kebiasaan-kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Seorang Scooterist

Sekedar iseng-iseng nulis berdasarkan pengalaman pribadi tentang kebiasaan-kebiasaan buruk yang gak boleh kita lakukan sebagai scooterist. 1.Tidak membawa toolkit,cadangan spare parts dan ban serep Ada anggapan kalau naik vespa gak bawa toolkit itu sama dengan bunuh diri.Mungkin hal itu ada benarnya     karena bayangin kalau lagi di tengah hutan belantara malem-malem trus mogok dan gak bawa toolkit tebak aja jadinya. Bisa-bisa nginep bareng sama kuntilanak tuh. Tidakmembawa ban serep juga akibatnya hampir sama dengan tidak membawa toolkit dan cadangan spare part. Dan ditambah lagi harus dorong vespa yang berat karena ban kempes ke tukang tambal ban terdekat 2.Membiarkan karet bodi aus Karet bodi aus membuat posisi mesin menjadi miring sehingga kalau dinaikin vespa jadi terasa berat sebelah. Kalau lagi turing hal ini lama kelamaan akan membebani dan bikin cepat lelah. 3.Menceperkan vespa dengan mencopot engine mounting Hal ini perlu dihindari karena dengan mencopot engine ...

Makalah Fisika Entropi

ENTROPI DISUSUN OLEH: Nyoman Chandra (13) XI MIA 1 SMA YOS SUDARSO CILACAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1.          Latar Belakang             Dalam mempelajari fisika banyak istilah yang digunakan untuk mendiskripsikan suatu hal. Salah satunya dalah entropi. Untuk lebih memahami pengguanaan istilah entropi dan penerapannya maka ada perlunya kita mempelajari istilah tersebut 1.2.          Rumusan Masalah 1.       Apa yang dimaksud entropi? 2.       Bagaimana proses penemuan istilah entropi ? 3.       Bagaimana penerapan entropi dalam kehidupan sehari hari? 1.3.          Tujuan Penulisa...