Elemen Multimedia
Suara
DisusunOleh:
Nyoman Chandra /160708664
Feronika Dona/160708671
Dian Pangarungan/160708694
Juan Daniel/160708733
Kelas A
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
Bab I
Penggunaan Audio di Multimedia
Penggunaan
suara dalam multimedia menghasilkan sebuah perbedaan dari presentasi multimedia
yang biasa dengan presentasi multimedia yang professional. Walaupun demikian, penggunaan suara yang tidak pada
tempatnya dapat merusak presentasi(Andreas Sugandi:2012). Penggunaan elemen
multimedia suara terbagi dalam dua
kategori besar:
1.
Content
sound
Content
sound memberikan informasi kepada pengguna/audiens. Beberapa jenis content
sound pada bidang multimedia antara lain:
· Narration: informasi tentang
animasi yang sedang dimainkan di layar.
· Testimonials: berupa
auditory atau sound tracks untuk presentasi atau movies
· Voices-overs:
yang digunakan untuk memberikan instruksi pendek, misalnya untuk navigasi
aplikasi multimedia.
· Musik:
memungkinkan digunakan untuk berkomunikasi satu arah untuk menyampaikan suatu
pesan (seperti dalam lagu).
2.
Ambient sound
Terdiri dari berbagai background dan sound effect, yang terdiri dari :
· Pesan reinforcement / pesan
penguatan: Latar belakang suara yang Anda dengar dalam
kehidupan nyata, seperti orang
banyak di pertandingan bola,
dapat digunakan untuk memperkuat pesan
yang ingin Anda komunikasikan
· Background music/Latar
belakang musik: Mengatur mood untuk penonton untuk menerima dan memproses informasi yang disampaikan tayangan multimedia
· Sound effect/ Efek suara: Efek suara yang digunakan dalam presentasi untuk menghidupkan suasana dan menambah efek sehingga tercipta suatu kesan dalam produk multimedia
contohnya: suara petir, tembakan
pada film.
(diparafrasekan
dari Komponen dan Produk Multimedia oleh Pipin Piniman dan Multimedia Sistem
oleh Luthfi Linda)
BAB II
SUARA
DIGITAL
A).
Pengertian Suara Digital
Suara
digital merupakan versi digital dari suara analog. Suara digital merupakan
hasil konversi dari gelombang suara yang disimpan ke dalam informasi berbentuk bits atau bytes. Proses konversi ini disebut digitizing. Kualitas dari hasil digitizing ini bergantung pada
seberapa sering sampel yang diambil atau juga disebut sampling rate dan berapa banyak angka yang digunakan untuk
mempresentasikan tiap-tiap sampel atau disebut bitdepth.
Pengubahan
suara analog menjadi suara digital membutuhkan suatu alat yang disebut Analog to Digital Converter (ADC). ADC
akan mengubah amplitudo sebuah gelombang analog ke dalam waktu interval
(sampel) sehingga menghasilkan penyajian digital dari suara. Berlawanan dengan
ADC, Digital to Analog Converter (DAC) akan mengubah suara digital ke alat suara
analog (speaker). Audio digital
merupakan penyajian dari suara asli. Dengan kata lain, audio digital merupakan
sampel suara. Komputer hanya mampu mengenal sinyal dalam bentuk digital yang
merupakan tegangan yang diterjemahkan dalam angka 0 dan 1 --> bit.
·
Tegangan ini berkisar mendekati angka 5 volt bagi
angka 1 dan mendekati 0 volt bagi angka 0.
·
Komputer mampu melihat angka-angka 0 dan 1
menjadi kumpulan bit-bit dan menerjemahkan menjadi sebuah informasi.
B). Kelebihan Audio
Digital:
1. Tidak mahal
2.
Mudah didapatkan dan mudah digunakan
3. Bisa digandakan dengan mudah
4. Memberikan pesan verbal untuk orang
yang “tidak membaca”
5. Ideal untuk mengajar bahasa asing
6. Bisa didapatkan gratis dari beberapa website
7. Bisa memberi kesan (untuk hal dramatis)
yang melebihi teks
8. Bisa diputar ulang apabila diperlukan
9. Mudah dibawa dan disimpan
10. Bisa dipilih mana saja yang akan
diputar dengan mudah
C). Kekurangan Audio Digital:
1.
kemudahan perekaman
dan penggandaan rekaman memacu terjadinya pembajakan yang tentu saja akan merugikan
2. penyebaran
musik digital di Internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga
memengaruhi pemasukan untuk label.
3. suara dari
rekaman digital terasa kering dan kurang natural.
4. pada
frekuensi rendah atau suara bass
terasa kaku.
5. banyak
frekuensi harmonis yang terbuang karena proses A/D - DA, hal ini berbeda dengan
rekaman analog yang kaya akan frekuensi harmonis.
6. Memerlukan software dan peralatan digital
7. Berpotensi untuk terhapus secara tidak sengaja
(Disimpulkan dari Sound Digital oleh Wikipedia dan kelebihan dan kekurangan Audio Digital oleh MultiIlmu.wordpress.com)
Bab III
MIDI
Musical Instrument Digital Interface (MIDI) adalah sebuah standar hardware dan software internasional untuk saling bertukar data (seperti
kode musik dan MIDI Event) di antara perangkat musik elektronik dan komputer dari merek yang berbeda.
MIDI adalah bahasa yang digunakan instrumen musik
elektrik, pengendali, komputer,
dan peranti sejenis untuk berkomunikasi. MIDI juga mengandung spesifikasi
peranti keras yang memungkinkan alat-alat tersebut terhubung. MIDI menangkap event notasi dan perubahan atribut dan
aksen nada, mengkodekannya menjadi pesan digital, dan mengirimkan kode tersebut
sebagai pesan ke peranti lain untuk mengatur suara yang dihasilkan beserta parameternya.
Data jenis ini dapat direkam dengan squencer, seperti Cubase, Fruity Loops, atau Cakewalk. MIDI membawa pesan event
musikal yang terdiri dari notasi, pitch and
velocity
(tekanan), sinyal pengendali seperti volume, vibrato, audio panning dan cues, juga clock signals yang diatur mensinkronkan tempo antara berbagai peranti musik. Satu berkas MIDI dapat memuat
enam belas channel informasi musik
yang masing-masing dapat di arahkan ke peranti yang berbeda. Dari enam belas channel tersebut, channel sepuluh khusus dipergunakan untuk perkusi. MIDI berperan
besar pada revolusi industri rekaman pada saat diperkenalkan pada tahun 1983.
Format MIDI
Merupakan standar yang dibuat oleh perusahaan alat-alat music elektronik berupa serangkaian kode spesifikasi agar berbagai instrumen dapat berkomunikasi.
Dengan menggunakan format MIDI, perangkat elektronik seperti keyboard dan komputer dapat melakukan sinkronisasi satu sama lain.
Interface MIDI terdiri dari 2 komponen yaitu :
·
Perangkat keras, merupakan hardware yang terhubung dengan peralatan (keyboard/computer)
- Data format yang mengandung pengkodean informasi (spesifikasi instrument, awal/akhir nada, frekuensi dan volume suara).
Cara Kerja MIDI :
Cara kerja MIDI pada instrument keyboard sama seperti sebuah komputer. Personal Computer (PC) yang anggotanya
terdiri dari CPU, Monitor, dan keyboard
controller yang terpisah dan memiliki fungsinya masing-masing. Keyboard yang memiliki fungsi untuk
mengendalikan apa saja yang diinginkan oleh pengguna komputer, CPU berperan sebagai otak komputer yang
menerima perintah dari keyboard
controller sedangkan layar monitor memiliki fungsi untuk menampilkan hasil
dari segala pekerjaan yang dilakukan oleh pengguna komputer. Sama seperti sebuah
komputer instrument keyboard digital
memiliki beberapa controller (tuts),
sumber bunyi (sound modul/generatorl),
amplifier yang berfungsi sebagai penguat suara, adan speaker yang berfungsi untuk monitor bunyi. Bentuk fisik ketiganya
terpisah dan dapat berkomunikasi menggunakan jack MIDI. Antara keyboard
dengan penghasil suara dapat berkomunikasi dengan menggunakan kabel MIDI. Wujud
dari komunikasi tersebut berupa perintah MIDI yang dikirim dari suatu alat ke
alat lainnya jadi, MIDI tidak mengeluarkan suara.
Kelebihan :
· Jenis instrumen musik bisa diubah sesukanya tanpa harus merekam ulang data lagu.
· Ukuran berkasnya sangat kecil (5 menit lagu full orchestra ukurannya bisa hanya 50 Kb)
· Tidak membutuhkan komputer yang berspesifikasi tinggi
Kekurangan :
· Kualitas suara instrumen musiknya tergantung dari soundcard /instrumen MIDI yang dipakai.
· Efek MIDI yang tersedia sangat terbatas seperti reverb, chorus dsb
(dirangkum dari Midi oleh
Wikipedia)
Bab IV
Format Audio
1. WMA
WMA
(Windows Media Audio) adalah format yang dimiliki oleh Microsoft.
Format ini di desain secara khusus untuk digunakan pada Windows Media Player yang ada pada sistem operasi windows.
Kelebihan:
·
Berkas WMA bisa dijalankan pada media player lain juga walaupun berada pada
sistem operasi yang lain.
·
Sangat disukai vendor musik online karena dukungannya
terhadap Digital Rights Management
(DRM). DRM adalah fitur yang mendukung pencegahan terhadap pembajakan musik.
·
Memiliki kualitas musik lebih baik dibandingkan
MP3 dan AAC
·
Format WMA cukup populer dan didukung oleh
piranti keras dan piranti lunak
Kekurangan:
·
Berkas wma memiliki ukuran yang cukup besar
karena teknik kompresi kurang dilakukan dengan maksimal. Format audio wma
biasanya tidak digunakan di internet karena ukuran berkas yang besar.
2. Format CD (.cda)
Adalah
proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke dalam waktu interval tertentu
(disebut juga sampling) sehingga menghasilkan representasi digital dari suara presentasi
suara
Kelebihan:
·
Berkas dengan format .cda ini dapat langsung
dijalankan dengan melalui CD-ROM
Kekurangan:
·
Berkas .cda sendiri tidak mempunyai informasi
kode modulasi apapun sehingga jika disalin ke harddisk, berkas tersebut akan menjadi
tidak dapat di-play atau dimainkan.
·
dibutuhkan software
khusus untuk mengubah dari format .cda menjadi format lain yang dapat disimpan
di komputer
3. Format Advanced Audio Coding (AAC)
AAC
adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian
standar Motion Picture Experts Group (MPEG),
sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz dua kali MP3.
Cara kerja
AAC :
Bagian-bagian
sinyal yang tidak relevan dibuang. Menghilangkan bagian-bagian sinyal yang
redundan. Dilakukan proses MDCT (Modified
Discret Cosine Transform) berdasarkan tingkat kompleksitas sinyal. Adanya
penambahan Internal Error Connection.
Kemudian sinyal disimpan atau dipancarkan.
Kelebihan:
·
Sample
ratenya antara 8 Hz – 96 kHz.
·
Memiliki 48 channel.
·
Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah
(dibawah 16 Hz).
·
AAC mampu memperdengarkan kualitas suara yang
lebih baik ketimbang Mp3.
Kekurangan:
·
Berkas yang sudah dikompres tidak bisa di
kembalikan ke bentuk awal, karena ada beberapa data yang hilang.
·
Lisensi AAC tidak gratis.
4. Format
Waveform Audio (WAV)
WAV
merupakan format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM sebagai
standar untuk menyimpan berkas audio pada PC, dengan menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation). Berkas
WAV adalah berkas audio yang tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio
disimpan semuanya di media penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya
yang besar, berkas WAV jarang digunakan sebagai berkas audio di Internet.
Kelebihan
:
·
Suara bagus, karena tidak dikompres.
·
format WAV mudah untuk diubah dan dikompresi ke
format MP3 atau lainnya jika diperlukan.
·
Mampu dimainkan pada semua operasi seperti Windows atau Mac, serta browser populer.
·
Format WAV
banyak digunakan oleh handphone, sehingga popularitas hampir menyamai berkas
MP3
Kekurangan
:
·
Ukuran berkas yang besar, sehingga memakan storage harddisk yang tinggi.
·
Susah dibagikanmelalui
internet karena ukurannya yang besar.
5. Format Audio Interchange Berkas Format (AIFF)
Berkas
AIFF merupakan format berkas audio standar yang digunakan untuk menyimpan data
suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh
Apple pada tahun 1988. Standar dari berkas AIFF adalah uncompressed code
pulse-modulation (PCM), namun juga ada varian terkompresi yang dikenal sebagai
AIFF AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.
Kelebihan :
·
Memiliki suara yang bagus.
Kekurangan :
·
Produk aiff
hanya mendukung untuk MAC OS
·
memiliki ukuran yang cukup besar sehingga format
aiff jarang digunakan pada internet
6. Format MPEG Audio Layer 3 (MP3)
Pada
awalnya, format MP3 ini dikembangkan oleh seorang Jerman bernama Karlheinz
Brandenburg, memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). Prinsip yang
dipergunakan oleh MP3 adalah mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan
menggunakan model psychoacoustic
untuk menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia –
sehingga adapat digolongkan berkas audio dengan kompresi lossy.
Kelebihan
:
·
Merupakan format audio yang sering digunakan yang
biasa digunakan sebagai output berkas audio.
·
MP3 memiliki kapasitas yang lumayan kecil.
Kekurangan :
·
Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s (beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate yang
lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3 tersebut yang
memiliki bit rate tinggi).
·
Resolusi waktu yang digunakan mp3 dapat menjadi
terlalu rendah untuk sinyal-sinyal suara yang sangat transient, sehingga dapat
menyebabkan noise.
·
Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window
yang panjang kecil, mengurangi efisiensi coding.
·
Tidak ada scale
factor band untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz.
·
Mode jointstereo
dilakukan pada basis per frame.
·
Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, sehingga
tidak ada dorongan untuk gapless playback
(pemutaran audio tanpa gap). Tetapi, beberapa encoder seperti LAME, dapat menambahkan metadata tambahan yang memberikan
informasi kepada MP3 player untuk
mengatasi hal ini.
Cara
kerja mp3 :
Dalam
sebuah MP3 Player ada beberapa
komponen yang sangat penting. Dua di antaranya adalah codec, firmware, serta converter.
Converter tugasnya adalah mengonversi
data digital menjadi analog atau sebaliknya mengonversi sinyal analog menjadi
data digital yang terdiri dari bilangan satu dan nol saja. Sedangkan codec adalah sebuah algoritma yang
digunakan untuk mengompresi maupun dekompresi berkas oleh converter itu sendiri.
Pada sebuah
MP3 Player yang paling sederhana
setidaknya terdapat satu converter,
yaitu mengonversi data digital menjadi analog dengan sebuah codec serta sebuah software atau firmware yang mengaplikasikan codec pada converter. Player yang paling sederhana ini hanya
mampu memainkan berkas dengan satu format saja yaitu MP3, tanpa dapat melakukan
aplikasi lain. Sedangkan player yang
mampu melakukan beberapa hal sekaligus. Misalnya merekam suara juga, maka di
dalamnya terdapat tambahan converter
yang bertugas untuk mengonversi sinyal analog menjadi digital. Bila player yang Anda miliki dapat memainkan
lebih dari satu format itu tandanya player
tersebut memiliki lebih dari satu codec.
7, Ogg
Ogg
adalah format multimedia gratisan yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan
yang effiesien. Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang merupakan codec audio gratisan. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg,
sehingga muncullah yang namanya Ogg Vorbis.
Kelebihan :
·
merupakan codec
audio gratisan
·
menghemat penyimpanan memori, karena kapasitas
rendah.
kekurangan :
·
Masih sedikit player
yang mendukung format ini.
·
Audio OGG juga telah melalui proses kompresi
dengan menghilangkan berkas-berkas suara yang tidak diperlukan, jadi suara yang
dihasilkan tidak terlalu bagus.
8. MP4
MP4
adalah format data multimedia sebagai bagian dari format MPEG-4. Pada umumnya
mp4 digunakan untuk menyimpan data audio video, dan juga mampu menangani data
lain seperti subtitle. MP4
menggunakan jenis berkas dengan ekstensi .mp4. Nama MP4 juga digunakan pada
perangkat player yang dapat memutar berkas
MP4 dan format lainnya dengan nama MP4 Player
Kelebihan :
·
Memungkinkan untuk dilakukannya proses streaming
di internet, sehingga pengguna dapat langsung menonton tayangan, dan tidak
perlu mengunduh
·
Mendukung Digital Rights Manajement (DRM) dan bit
rate encoding rendah.
·
Menggunakan codec
video yang disebut H.264.
Kekurangan :
ukuran berkasnya bisa hampir setara dengan BlueRay Disc.
9. Free Lossless Audio Codec (FLAC)
Merupakan format berkas untuk kompresi data audio lossless. Sebuah rekaman digital dapat dikompres ke dalam
format FLAC sehingga berukuran lebih kecil, kemudian bila dibutuhkan dapat
dikembalikan ke keadaan semula. Secara rata-rata berkas FLAC berukuran 53% dari
ukuran aslinya.
Perangkat lunak FLAC bersifat bebas dan open source. FLAC banyak digunakan untuk mengedarkan bootleg rekaman konser, dan lebih disukai oleh penggemar
audio karena kualitasnya lebih tinggi daripada mp3.
Secara garis Besar Format Berkas Sound dapat
dikategorikan menjadi 3 bagian yakni
Uncompressed
|
Lossless
|
Lossy
|
·
PCM
·
AIFF
·
AU
·
BWF
|
·
WavPack
·
Monkey's Audio (berkasname extension APE)
·
WavPack (berkasname extension WV)
·
Shorten
·
Tom's Lossless Audio Kompressor (TAK)
·
TTA
·
ATRAC Advanced Lossless
·
Lossless Windows Media Audio (WMA)
|
·
MP3
·
Musepack (MPC)
·
ATRAC
·
gsm
·
dct
·
vox
·
mp4/m4a(MPEG-4)
·
ram (Real Audio)
·
dss (Digital Speech Standard)
·
dvf (Sony)
·
IVS
·
iklax
·
mxp4
|
DaftarPustaka
Piniman
Pipin.2010.Elemen, KomponendanProduk Multimedia. Diaksesdarihttps://celotehduajari.files.wordpress.com/2010/09/elemen-komponen-dan-produk-multimedia.pdf
pada 24 Oktober 2016
Luthfi
Linda. (n d) Multimedia SistemDiaksesdarihttps://www.academia.edu/9415219/MULTIMEDIA_SYSTEMS
pada 24 Oktober 2016
Alfarisi, Salman. 2012.
Model Pertemuan Ke-3 Perkuliahan Multimedia dan Animasi. Universitas Mercubuana
diakses dari http://beeshoot.weebly.com/my-blog/jenis-format-audio
pada 24 Oktober 2016
Sugandi Andreas. 2012. ANALISIS DAN
PERANCANGAN KIOS INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA PADA PT.KAI COMMUTER JABODETABEK.UniversitasBina
Nusantara. Diaksesdarihttp://library.binus.ac.id/Thesis/RelatedSubject/2012-1-00141-IFpada 24 Oktober 2016
Nia Ermaliana.2015. Macam Macam format file
audio beserta kelebihan dan kekurangan diakses dari http://ermalianania.blogspot.co.id/2015/03/macam-macam-format-file-audio-beserta.htmlpada
24 Oktober 2016
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar memberi pendapat yang berhubungan
Sampaikan pertanyaan anda apabilla ada yang ingin ditanyakan
Sampaikan Saran dan kritik yang membangun
• DILARANG Spamming
• DILARANG Menaruh link porno
• DILARANG Menaruh link Judi
• DILARANG Menaruh link MLM
untuk promosi blog silahkan gabung di https://www.facebook.com/groups/bloggerindoID/
Atas Perhatian dan kerjasamanya saya mengucapkan terimakasih